Archive for September 2015
Bapak Kantin itu bukan Kepala Sekolah
Ada yang menarik ketika Saya mengikuti program Kelas Inspirasi Garut untuk pertama kalinya. Selain bertemu dengan relawan-relawan yang luar biasa, Kelas Inspirasi Garut yang pertama kali ini juga mempertemukan kembali dengan realita pendidikan di tingkat dasar yang unik.
Ketika tergabung dengan Group KI (Kelas Inspirasi) ini, seperti biasa langkah awalnya adalah koordinasi dengan sekolah dimana nantinya kita akan melakukan acara KI. Koordinasi ini diwakilkan oleh anggota group Kami yang kebetulan memang berdomisili di Garut.
Hasil survey inilah yang akhirnya mempertemukan kita dengan sosok Pak Yayat yang membuat Saya tertarik untuk menuliskan disini.
Kenapa Pak Yayat ?? sosok bapak yang satu ini memang perlu dicatat, bagaimana tidak.. beliau dikenal disekolahnya adalah seorang penjaga kantin, tetapi dari awal koordinasi mengenai kegiatan KI yang akan dilaksanakan di Sekolah ini dilakukan bersama Pak Yayat, biasanya kalau disekolah lainnya dilakukan dengan Kepala Sekolahnya.
Prihatin sih.. mendengar ketika survey sekolah dilakukan bapak KepSek saat itu berada disekolah tetapi tetap mengarahkan temen kita yang survey untuk menghubungi Pak Yayat untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah. Lah .. terus apa yang dilakukan oleh Pak KepSek dan guru yang lain yang notabone seharus lebih berhak dan berkewajiban untuk mewakili sekolah??
Sayangnya justru para pendidik ini ketika kita melakukan survey sedang melakukan permainan kartu. Ya sudahlah mungkin mereka lelah.. dan perlu santai sesaat.
Tibalah kita di hari dimana KI ini di mulai di sekolah. Luar biasanya yang menyambut kita di awal, yang memberikan pembukaan dll adalah Pak Yayat inilah. Saya nggak tau dimana WaKepSek dimana bidang kesiswaan atau guru2 tetap yang lain? Walaupun Kita akui bahwa Pak Yayat ini juga sungguh luar biasa untuk seorang guru pengganti atau penjaga kantin. Cara beliau membuka acara, tutur katanya juga memang mencerminkan kalau beliau bukan penjaga kantin biasa. Dan kelihatannya siswa didik dan Guru juga menaruh respect dan mnghormati beliau. Memang ketika apa yang kita berikan itu sungguh-sungguh dan lebih, maka kita akan menerima juga yang lebih dari apa yang seharusnya kita terima.
Yang mau dicatat disini adalah.. bekerja di dunia pendidikan tidak hanya harus berupa profesi. Tetapi disitu juga harus melibatkan hati, "passion", kenapa?? karena disini melibatkan masa depan anak didik, melibatkan masa depan bangsa. Kualitas masa depan bangsa tentu juga berawal dari apa yang mereka dapatkan di ruang kelas. Tidak hanya materi ilmu tapi juga tentunya sikap, prilaku pun akan tercermin dari apa yang mereka lihat dan dapatkan disekolah.
Pak Yayat adalah sosok dan pribadi yang mencerminkan itu. Walaupun mungkin secara status beliau hanya penjaga kantin di sekolah, hanya sebagai guru pengganti di sekolah, tapi apa yang diberikan pastinya adalah sesuatu yang lebih dari yang seharusnya dia lakukan.
Salam hormat Saya untuk Pak Yayat dan orang-orang seperti Pak Yayat di Indonesia.
Pak Yayat: Belakang ke-4 dari kanan |
Kelas Inspirasi Garut
Berkontribusi dalam Kelas Inspirasi memang menjadikan Saya untuk terus bisa menjadi bagian didalamnya. Setelah ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan KI Bandung 3, dan melihat relawan yang ada dalam KI Bandung 3, dah pengen banget untuk kembali menjadi relawan inspirator Kelas Inspirasi. Dan yess... KI Garut datang..!!
Dapet di SDN Tarogong 2 Garut, ya.. ok..ok aja sebagai relawan sih kita rela aja ditempatin dimana saja. Bergabung dengan relawan2 lainnya dan sudah siap dengan group Whatsapp baru (nambah lagi nih group). Seperti yang sudah-sudah digroup ini kita bahas mengenai persiapan di hari inspirasi, mulai dari materi, acara pembukaan dan penutupan.
Ternyata para relawan juga mayoritas berasal dari luar kota Garut itu sendiri, ada yang dari Tasikmalaya, Jakarta, Bogor, Bandung. H-1 sperti dilakukan dalam KI lainnya kita berkumpul untuk finalisasi hari inpirasi. Bertemu dengan orang-orang baru selalu terasa menyenangkan, dan fix semua sudah siap.. masing-masing lesson plan sudah di jelaskan dan kita sian meng inspirasi SDN Tarogong 2 ditanggal 24 September 2015.
Siaaap grakkk..!! |
SDN Tarogong 2, terletak tidak jauh dari Alun-alun tarogong itu sendiri, jadi mudah untuk di akses. Upacara bendera adalah acara pertama yang kita ikuti. Setelah sekian lama tidak pernah ikut upacara hari itu kita ikut lagi upacara bendera disekolah, ternyata formatnya masih sama kayak jaman SD saya dulu.
Disini sebenernya ada 2 SD, di bagian depan ada SD Gentra Masekda, sedangkan bagian belakang ada SDN Tarogong 2. Setelah upacara selesai . Kita langsung menuju lapangan kecil milik SDN Tarogong 2, untuk membuka acara KI. Agak ngaret dari rencana awal memang pembukaannya.. tapi "the show must go on..!!". Dari pihak sekolah di wakili oleh Pak Yayat.. ada cerita unik tentang Pak Yayat ini, hari itu Pak KepSek berhalangan karena dalam masa transisi untuk posisi KepSek, jadi beliau hari itu sudah mulai bertugas di tempat barunya, sehingga untuk pembukaan KI ini diwakilkan oleh Pak Yayat.
Cerita dikit tentang Pak Yayat ini ternyata beliau adalah seorang Guru pengganti, dan juga sebagai penjaga kantin di SD ini. Jangan salah tapi.. beliau S1 loh pendidikan terakhirnya.. amazing banget buat kita hari itu, dari sekian banyak guru tetap yang ada, hari itu yang membuka KI di SDN Tarogong 2 adalah seorang pak Yayat sang guru pengganti dan penjaga kantin. Tapi tak salah memang pak KepSek mewakilkan kepada pak Yayat, dari cara beliau berbicara, memang sepertinya dia adalah guru yang bisa diandalkan. Hmmm.. kembali potret pendidikan yang unik yang di temui di dunia pendidikan kita.
Okeh..disitu dulu cerita tentang amazing Pak Yayat. Acara dibuka dan saya dengan penunjukan paksa di minta untuk menjadi MC di acara pembukaan itu. Asal cuap-cuap aja.. secara singkat kita perkenalkan relawan-relawan kita hari itu. Dan anak-anak sepertinya antusias banget mengikuti Kelas Inspirasi, entah karena memang tertarik atau memang senang karena hari itu mereka tidak belajar seperti biasanya..
KI Dibuka |
Kebagian mengajar dikelas 4-6, sudah siap dengan materi. Profesi menjadi Planner di perusahaan Migas memang agak sulit untuk dijelaskan ke anak-anak kelas bawah.. walaupun suatau saat pengen sih nyoba ngajar di kelas bawah yang sepertinya tantangannya memang lebih .
Berinteraksi dengan anak SD memang seru.. karena walau bagaimanapun kepolosan-kepolosan anak kadang menimbulkan hal-hal yang luar biasa diluar bayangan kita. Perlu kesabaran, metode belajar yang kreatif sehingga kelas menjadi nggak boring dan ngebuat anak-anak bosen atau suntuk. Gak usah khawatir semua cara itu sudah dijelaskan juga saat kita mengikuti briefing Kelas Inspirasi.
Waktu 35 menit yang disediakan untuk setiap sesi berasa pendek banget ketika anak-anak dikelas begitu antusias dengan apa yang kita jelaskan hari itu, sering kali relawan melebihi waktu yang udah disediakan.. nggak apa-apa toh kita disini memiliki missi yang sama untuk memberikan wawasan profesi bagi anak-anak SD yang bisa dijadikan pilihan cita-cita mereka kelak.
Di SDN Tarogong 2 ada Kang Andrian sebagai Designer Graphis ( hehe sorry kalau salah nulisnya.. ) ada Saya (Planner) ada Teh Okky (Pengajar Bahasa Jerman), The Nina ( Dosen), Alam yang bukan penyanyi dangdut tapi seorang Engineer On Site, Iwan (Training Development), Rhendy (Ahli IT), Alex (wirausahawan muda), Rhema (Penakluk dan pembebas hewan langka), Ranggi "David Luiz" (Penyelamat Film).."lupa bahasa kerennya apa..respirator film, rekonsiliator film atau apalah.. yang jelas nyelametin film untuk diarsipkan dan ada teh Stephanie seorang CSR, tak kalah heboh sang tuan rumah kang Apoel profesinya aktivis, pembuat jaket, motivator, ah.. lengkap lah pokoknya yang satu ini mah.
Dari jam 8 pagi sampai kurang lebih jam 1 siang kayaknya cepet banget karena suasananya emang seru dan menyenangkan. Kita tutup acara KI dengan penulisan cita-cita anak-anak SDN Tarogong 2 pada baner yang sudah kita siapkan.
Kita dan mereka |
Setelah selesai, ritual KI lainnya biasanya semua relawan kembali dikumpulkan un
utk acara Refleksi. Dan dari Garut kali ini kita menghasilkan PANCA IKRAR GARUT , yang bunyinya :
1. Kami berjanji memulai dari yang sederhana untuk membangun kemandirian dan mimpi anak bangsa.
2. Kami berjanji untuk selalu terbuka, berkembang dan berbagi dengan lingkungan sekitar
3. Kami berjanji tetap konsisten peduli pada pendidikan
4. Kami berjanji dan berkomitmen untuk membangun bibit masa depan bangsaa, yang tumbuh berkembang menjadi penjaga budaya
5. Kami berjanji untuk terus menginspirasi dan terinspirasi
Untuk melihat masa depan bangsa ini maka seringlah kita memsuki ruang kelas, karena disitulah akan tercerminkan masa depan bangsa ini.
Ya.. pendidikan adalah tanggung jawab kita semua.. kita bukan guru, kita tidak berlatar belakang itu.. tapi kita tidak harus memiliki itu semua untuk berkontribusi didalam dunia pendidikan ini dan untuk "Membangun Mimpi Anak Indonesia".
Hey.. kalian Apoel, Alam, Alex, Rhema, Ranggi, Rhendy, Iwan, Kang Andrian, Teh Okky, Teh Nina, Teh Phanie suatu kebanggaan bisa kenal dengan kalian orang muda hebat yang ingin berbagi cerita dengan adek-adek kita di SDN Tarogong 2. Seandainya setelah ini mereka semakin semangat untuk belajae demi cita-cita mereka tentu itu karena penggambaran yang OK di kelas inspirasi oleh kalian semua.
Eh.. nggak lupa rekaman keseruan dan kerennya kelas inspirasi di SDN tarogong ini gak akan adatanpa kehadiran relawan-relawan dokumentator : Anggi, Elan, Eza, dan Firman hehe kalau nggak salah ..
Good luck Salwa, Adhit, Nazwa, Alia dan kaolin semua siswa siswi SDN Tarogong 2, semangat ya .. membangun mimpi kalian...!!
Link :