Mengenai Saya

Foto saya
menceritakan hidup, melepas + pikiran dan berbagi.
Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for 2015

Bapak Kantin itu bukan Kepala Sekolah

Ada yang menarik ketika Saya mengikuti program Kelas Inspirasi Garut untuk pertama kalinya. Selain bertemu dengan relawan-relawan yang luar biasa, Kelas Inspirasi Garut yang pertama kali ini juga mempertemukan kembali dengan realita pendidikan di tingkat dasar yang unik.

Ketika tergabung dengan Group KI (Kelas Inspirasi) ini, seperti biasa langkah awalnya adalah koordinasi dengan sekolah dimana nantinya kita akan  melakukan acara KI. Koordinasi ini diwakilkan oleh anggota group Kami yang kebetulan memang berdomisili di Garut. 

Hasil survey inilah yang akhirnya mempertemukan kita dengan sosok Pak Yayat yang  membuat Saya tertarik untuk menuliskan disini. 
Kenapa Pak Yayat ?? sosok bapak yang satu ini memang perlu dicatat, bagaimana tidak.. beliau dikenal disekolahnya adalah seorang penjaga kantin, tetapi dari awal koordinasi mengenai kegiatan KI yang akan dilaksanakan di Sekolah ini dilakukan bersama Pak Yayat, biasanya kalau disekolah  lainnya dilakukan dengan Kepala Sekolahnya.

Prihatin sih.. mendengar ketika survey sekolah dilakukan bapak KepSek saat itu berada disekolah tetapi tetap mengarahkan temen kita yang survey untuk menghubungi Pak Yayat untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah. Lah .. terus apa yang dilakukan oleh Pak KepSek dan guru yang lain yang notabone seharus lebih berhak dan berkewajiban untuk mewakili sekolah??

Sayangnya justru para pendidik ini ketika kita melakukan survey sedang melakukan permainan kartu. Ya sudahlah mungkin mereka lelah.. dan perlu santai sesaat.

Tibalah kita di hari dimana KI ini di mulai di sekolah. Luar biasanya yang menyambut kita di awal, yang memberikan pembukaan dll adalah Pak Yayat inilah. Saya nggak tau dimana WaKepSek dimana bidang kesiswaan atau guru2 tetap yang lain? Walaupun Kita akui bahwa Pak Yayat ini juga sungguh luar biasa untuk seorang guru pengganti atau penjaga kantin. Cara beliau membuka acara, tutur katanya juga memang mencerminkan kalau beliau bukan penjaga kantin biasa. Dan kelihatannya siswa didik dan Guru juga menaruh respect dan mnghormati beliau. Memang ketika apa yang kita berikan itu sungguh-sungguh dan lebih, maka kita akan menerima juga yang lebih dari apa yang seharusnya kita terima.

Yang mau dicatat disini adalah.. bekerja di dunia pendidikan tidak hanya harus berupa profesi. Tetapi disitu juga harus melibatkan hati, "passion", kenapa?? karena disini melibatkan masa depan anak didik, melibatkan masa depan bangsa.  Kualitas masa depan bangsa tentu juga berawal dari apa yang mereka dapatkan di ruang kelas. Tidak hanya materi ilmu tapi juga tentunya sikap, prilaku pun akan tercermin dari apa yang mereka lihat dan dapatkan disekolah. 

Pak Yayat adalah sosok dan pribadi yang mencerminkan itu. Walaupun mungkin secara status beliau hanya penjaga kantin di sekolah, hanya sebagai guru pengganti di sekolah, tapi apa yang diberikan pastinya adalah sesuatu  yang lebih dari yang seharusnya dia lakukan.

Salam hormat  Saya untuk Pak Yayat dan orang-orang seperti Pak Yayat di Indonesia. 
Pak Yayat: Belakang ke-4 dari kanan

Kelas Inspirasi Garut

Berkontribusi dalam Kelas Inspirasi memang menjadikan Saya untuk terus bisa menjadi bagian didalamnya. Setelah ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan KI Bandung 3, dan melihat relawan yang ada dalam KI Bandung 3,  dah pengen banget untuk kembali menjadi relawan inspirator Kelas Inspirasi. Dan yess... KI Garut datang..!!

Dapet di SDN Tarogong 2 Garut, ya.. ok..ok aja sebagai relawan sih kita rela aja ditempatin dimana saja. Bergabung dengan relawan2 lainnya dan sudah siap dengan group Whatsapp baru (nambah lagi nih group). Seperti yang sudah-sudah  digroup ini kita bahas mengenai persiapan di hari inspirasi, mulai dari materi, acara pembukaan dan penutupan.

Ternyata para relawan juga mayoritas berasal dari luar kota Garut itu sendiri, ada yang dari Tasikmalaya, Jakarta, Bogor, Bandung. H-1 sperti dilakukan dalam KI lainnya kita berkumpul untuk finalisasi hari inpirasi. Bertemu dengan orang-orang baru selalu terasa menyenangkan, dan fix semua sudah siap.. masing-masing lesson plan sudah di jelaskan dan kita sian meng inspirasi SDN Tarogong 2  ditanggal 24 September 2015.

Siaaap grakkk..!!
SDN Tarogong 2, terletak tidak jauh dari Alun-alun tarogong itu sendiri, jadi mudah untuk di akses. Upacara bendera adalah acara pertama yang kita ikuti. Setelah sekian lama tidak pernah ikut upacara hari itu kita ikut lagi upacara bendera disekolah, ternyata formatnya masih sama kayak jaman SD saya dulu.

Disini sebenernya ada 2 SD, di bagian depan ada SD Gentra Masekda, sedangkan bagian belakang ada SDN Tarogong 2. Setelah upacara selesai . Kita langsung menuju lapangan kecil milik SDN Tarogong 2, untuk membuka acara KI. Agak ngaret dari rencana awal memang pembukaannya..  tapi "the show must go on..!!". Dari pihak sekolah di wakili oleh Pak Yayat.. ada cerita unik tentang Pak Yayat ini, hari itu Pak KepSek berhalangan karena dalam masa transisi untuk posisi KepSek, jadi beliau hari itu sudah mulai bertugas di tempat barunya, sehingga untuk pembukaan KI ini diwakilkan oleh Pak Yayat. 

Cerita dikit tentang Pak Yayat ini ternyata beliau adalah seorang Guru pengganti, dan juga sebagai penjaga kantin di SD ini. Jangan salah tapi.. beliau S1 loh pendidikan terakhirnya.. amazing banget buat kita hari itu, dari sekian banyak guru tetap yang ada, hari itu yang membuka KI di SDN Tarogong 2 adalah seorang pak Yayat sang guru pengganti dan penjaga kantin. Tapi tak salah memang pak KepSek mewakilkan kepada pak Yayat, dari cara beliau berbicara, memang sepertinya dia adalah guru yang bisa diandalkan. Hmmm.. kembali potret pendidikan yang unik yang di temui di dunia pendidikan kita.

Okeh..disitu dulu cerita tentang amazing Pak Yayat. Acara dibuka dan saya  dengan penunjukan paksa di minta untuk menjadi MC di acara pembukaan itu. Asal cuap-cuap aja.. secara singkat kita perkenalkan relawan-relawan kita hari itu. Dan anak-anak sepertinya antusias banget mengikuti Kelas Inspirasi, entah karena memang tertarik atau memang senang karena hari itu mereka tidak belajar seperti biasanya..
KI Dibuka
Kebagian mengajar dikelas 4-6,  sudah siap dengan materi. Profesi menjadi Planner di perusahaan Migas memang agak sulit untuk dijelaskan ke anak-anak kelas bawah.. walaupun suatau saat pengen sih nyoba ngajar di kelas bawah yang sepertinya tantangannya memang lebih .
Berinteraksi dengan anak SD memang seru.. karena walau bagaimanapun kepolosan-kepolosan anak kadang menimbulkan hal-hal yang luar biasa diluar bayangan kita. Perlu kesabaran, metode belajar yang kreatif sehingga kelas menjadi nggak boring dan ngebuat anak-anak bosen atau suntuk. Gak usah khawatir semua cara itu sudah dijelaskan juga saat kita mengikuti briefing Kelas Inspirasi.

Waktu 35 menit yang disediakan untuk setiap sesi berasa pendek banget ketika anak-anak dikelas begitu antusias dengan apa yang kita jelaskan hari itu, sering kali relawan melebihi waktu yang udah disediakan.. nggak apa-apa toh kita disini memiliki missi yang sama untuk memberikan wawasan profesi bagi anak-anak SD yang bisa dijadikan pilihan cita-cita mereka kelak.

Di SDN Tarogong 2 ada Kang Andrian sebagai Designer Graphis ( hehe sorry kalau salah nulisnya.. ) ada Saya (Planner) ada Teh Okky (Pengajar Bahasa Jerman), The Nina ( Dosen), Alam yang bukan penyanyi dangdut tapi seorang Engineer On Site, Iwan (Training Development), Rhendy (Ahli IT), Alex (wirausahawan muda), Rhema (Penakluk dan pembebas hewan langka), Ranggi "David Luiz" (Penyelamat Film).."lupa bahasa kerennya apa..respirator film, rekonsiliator film atau apalah.. yang jelas nyelametin film untuk diarsipkan dan ada teh Stephanie seorang CSR, tak kalah heboh sang tuan rumah kang Apoel profesinya  aktivis, pembuat jaket, motivator, ah.. lengkap lah pokoknya yang satu ini mah. 

Dari jam 8 pagi sampai kurang lebih jam 1 siang kayaknya cepet banget karena suasananya emang seru dan menyenangkan. Kita tutup acara KI dengan penulisan cita-cita anak-anak SDN Tarogong 2 pada baner yang sudah kita siapkan.

Yang sepertinya gak kalah seru ritual yang biasa terjadi selama KI ini adalah, acara minta tanda tangan dan photo-photo selfie bareng anak-anak. 



Kita dan mereka
Setelah selesai, ritual KI lainnya biasanya semua relawan kembali dikumpulkan un
utk acara Refleksi. Dan dari Garut kali ini kita menghasilkan PANCA IKRAR GARUT , yang bunyinya :
1.  Kami berjanji memulai dari yang sederhana untuk membangun kemandirian dan mimpi anak bangsa.
2. Kami berjanji untuk selalu terbuka, berkembang dan berbagi dengan lingkungan sekitar
3. Kami berjanji tetap konsisten peduli pada pendidikan
4. Kami berjanji dan berkomitmen untuk membangun bibit masa depan bangsaa, yang tumbuh berkembang menjadi penjaga budaya
5. Kami berjanji untuk terus menginspirasi dan terinspirasi

Untuk melihat masa depan bangsa ini maka seringlah kita memsuki ruang kelas, karena disitulah akan tercerminkan masa depan bangsa ini.

Ya.. pendidikan adalah tanggung jawab kita semua.. kita bukan guru, kita tidak berlatar belakang itu.. tapi kita tidak harus memiliki itu semua untuk  berkontribusi didalam dunia pendidikan ini dan untuk "Membangun Mimpi Anak Indonesia".

Hey.. kalian Apoel, Alam, Alex, Rhema, Ranggi, Rhendy, Iwan, Kang Andrian, Teh Okky, Teh Nina, Teh Phanie suatu kebanggaan  bisa kenal dengan  kalian orang muda hebat yang ingin berbagi cerita dengan adek-adek kita di SDN Tarogong 2. Seandainya  setelah ini mereka semakin semangat untuk belajae demi cita-cita mereka tentu itu karena penggambaran yang OK di kelas inspirasi oleh kalian semua.

Eh.. nggak lupa rekaman keseruan dan kerennya kelas inspirasi di SDN tarogong ini gak akan adatanpa kehadiran relawan-relawan dokumentator : Anggi, Elan, Eza, dan Firman hehe kalau nggak salah ..

Good luck Salwa, Adhit, Nazwa, Alia dan kaolin semua siswa siswi SDN Tarogong 2, semangat ya .. membangun mimpi kalian...!!

Link :

Pantai Carocok Painan

Perjalanan Kita ke Padang sebenarnya hanya persinggahan, tujuan Kita yang utama adalah ke Kota Painan, dimana nenek kami tinggal. Jarak antara Padang-Painan  adalah sekitar 77 km, karena hari itu cukup padat lalulintas *maklum hari lebaran* maka perjalanan kami tempuh dengan waktu sekitar 2,5 jam. Perjalanan dari Padang menuju Painan sebenarnya tidak membosankan. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang indah, perpaduan antara pebukitan, sungai, sawah dan pantai.

Begitu kita lepas dari kota Padang, kita akan disuguhi pemandangan indah Teluk Bayur. Kita akan berjalan dijalan aspal yang mulus sambil nikmatin pemandangan laut beserta kapal-kapal yang  merapat di Teluk Bayur.
Pokoknya selama perjalanan ke Painan ini bukit, sawah dan pantai akan sering kita lihat.

Kota Painan adalah kota kecil yang menjadi ibu kota kab. Pasisir Selatan. Kota ini sebenernya menyimpan objek wisata pantai yang  bisa dibilang oke banget.

Salah satu objek wisata favorit di Painan ini adalah Pantai Carocok.


Bukit Langkisau
Bukit Langkisau merupakan salah satu objek wisata  andalan kota Painan. Di bukit Langkisau ini kita akan diberikan suguhann pemandangan kota Painan dari ketinggian. Kita akan melihat dengan jelas alam Painan dari bukit ini.

Pastikan kendaraan kita dalam kondisi prima ketika kita akan menuju Bukit Langkisau, karena  kita akan menghadapi tanjakan yang cukup curam  untuk bisa tiba ke puncak bukit. Tapi setelah tiba di punca, semua akan  terbalaskan dengan pemandangan indah yang kita liat dari sini.

Untuk menikmati objek wisata ini kita cukup membayar tiket masuk 5000 rupiah saja, ditambah ongkos parkir se-ikhlash nya.

Pemandangan dari Bukit Langkisau


Pantai Carocok
Beberapa orang bilang pantai ini tak kalah dari Pantai Sanur yang ada  di Bali. Hmm... bisa jadi.. karena sebenernya pantai ini memiliki perairan jernih dan pantai berpasir putih, kita masih bisa melihat ikan kecil yang berenang diantara karang.

Dalam kawasan Objek Wisata Pantai Carocok Painan ini Juga terdapat sebuah Pulau Batu Karang yang tersambung dengan ujung Bukit Langkisau.Yaitu Pulau Batu Kareta. Dahulu Pulau Batu Kareta dapat dicapai hanya Pada saat air laut Surut, akan tetapi sejak dibangunnya Jembatan oleh Pihak PEMKAB Pesisir Selatan Pulau Batu Kareta ini dapat dicapai kapan saja karna sudah terintegrasi dengan jembatan.

Dalam kawasan wisata ini kita bisa menikmati berbagai wahana yang disediakan.  Ada banana boat, jet ski, donat dan perahu untuk sampai ke Pulau Cingkuk dimana semua wahana ini disediakan. Kita nggak usah ngebayangin harga yang biasa kita dapat di tempat lain yang kadang diluar jangkauan kocek kita. Disini wahana nya ditawarkan dengan murah.. kalau gak boleh dibilang murang banget. Padahal hari itu kita masih  masuk di hari liburan Lebaran
Nih.. daftar harganya :
- Nyebrang ke Pulau Cingkuk : Rp 10,000 / orang
- Banana boat : Rp 20,000 / orang
- Donat boat : Rp 25,000/ orang
- Jetski : Rp 100,000 / orang selama 15-20 menit. 

Murah nggak tuh ..?? dan untuk masuk ke kawasan ini kita hanya dikenai biaya parkir Rp 5000 dan tiket masuk Rp 5000 / orang.


Pantai Carocok
Ini pantai emang indah banget, sayang pengelolaan pantai ini masih alakadarnya oleh pemerintah setempat. Pantainya juga saat ramai begini menjadi pantai lautan Pop Mie, sampai pop mie mengambang dimana-mana, malahan  saat disana Saya melihat seorang ibu dengan santainya menceboki anaknya yang buang air besar di pantai, padahal disisi lain, ada anak-anak yang lain  juga sedang bermain  air dipantai. Itu belum seberapa.. setelah selesai membersihkan si anak, dengan santai dan tanpa rasa dosa sedikitpun si Ibu membuang popok itu ke pantai. Entah sudah sampai di laut mana popok itu sekarang.. atau sudah dipakai bantal sama si  ikan.

Itulah masyarakat kita, yang kalau masalah kebersihan masih sangat rendah tingkat kesadarannya.

Jajanan Kuliner Padang

Kalau kita  bicara kota Padang atau Ranah Minang, terus bicara makanan khas nya, maka pastilah  tidak jauh dari Kripik Sanjay dan makanan Padang itu sendiri. Kesempatan yang sempit  di kota Padang pun sebenarnya ingin kita manfaatkan untuk melihat sisi lain dari kuliner Padang, tidak hanya dua jenis makanan itu saja. Tapi karena moment nya memang masih momen lebaran, jadinya eksplorasi kuliner kita dikota ini sangat terbatas akibat dari masih banyaknya tempat makan yang tutup dikota ini.

Tapi ya... akhirnya kita masih sempat mengunjungi beberapa tempat kuliner yang katanya icon di kota Padang.

1. Es Durian 99
Bedanya es durian yang ada di Bandung dengan es durian di Padang adalah formatnya. Kalau kita biasa es durian itu bentuknya berupa buah durian utuh beserta bijinya dikombinasikan dengan susu kental manis dan es serut. Kalau di Padang duriannya sudah dihaluskan, bentuknya lebih seperti bubur durian, jadi jangan berharap dapetin biji duren seperti yang sudah kita kenal.
es duren
Sebenarnya ada beberapa pilihan tempat es duren favorit di kota ini selain es duren 99 ada juga es duren Ganti Nan Lamo.  Kalau dibandingkan dengan Ganti Nan Lamo, memang Es Durian 99 ini tempatnya tidak sebesar Ganti  Nan Lamo, tapi Es Durian 99 pun tak kalah ramai pengunjungnya. Untuk satu Porsi Es Durian biasa harganya Rp 17,000

2.  Kripik Sanjay Christine Hakim
Toko kripik balado Christine Hakim, berada  di Jalan Nipah No.38. Kalau bicara toko kripik balado memang ini lah toko no. 1 di Padang. Toko ini tidak pernah sepi pembeli. Kerdus yang paling besar dan yang paling kecil siap untuk diisi kripik dan cemilan khas Padang lainnya yang kita pilih. Kalau lagi musim liburan maka bersiap-siaplah berjejalan di dalam toko.
Christine Hakim.
Selain Christine Hakim, ada altertnatif lain untuk membeli oleh-oleh makanan khas Padang, yaitu toko Shirley. Lokasinya di  Jl. Gereja no 36 Padang. Tokonya berada di lokasi Ruko dan agak lengang, untuk parkir kendaraan memang disini lebih nyaman dibanding dengan Christine Hakim.
Yaaa.. silahkan saja pilih sesuai selera.
Toko Shirley

3. Sate Laweh
Lokasinya berada di jl.Pemuda di depan Plaza Andalas Padang. Katanya sate ini sate khas Pariaman. Ciri khasnya adalah bumbunya yang agak kemerahan. Tekstur bumbunya sih hampir sama, tapi aroma rempah sate pariaman ini lebih terasa.
Sate Ajo Laweh

Walau bumbunya lebih merah dibandingkan dengan sate padang, tapi rasanya tidak terlalu pedas loh.. biasanya saja. Untuk satu porsi sate Ajo laweh ini dihargai Rp 18,000 saja.


4. RM Padang Lamun Ombak
Rumah makan ini katanya adalah salah satu rumah makan legendaris di Padang. Sehingga malam itu ketika saya jalan dengan sopir taksi dan bertanya tentang rumah makan yang  favorit di Padang, maka supir taksi itu langsung menunjukan rumah makan ini sebagai tujuannya.

Rumah makan ini banyak gerainya, tapi yang saya tuju malam itu adalah gerai yang berlokasi di Jalan Kapten Sulaiman No. 99. Mungkin saya datang di waktu  yang tidak tepat. RM ini sangat ramai, saya melihat dengan kondisi yang ramai seperti ini, rumah makan ini tidak bisa menjaga kwalitasnya dari segala hal. Kebersihan  tidak terjaga, lantai kotor, ditambah saat itu cuaca hujan, tanah yang terbawa dari luar oleh pengunjung yang datang dengan sepatu basah terlihat  berceceran di lantai, sampah tissue dan bekas makanan  juga terlihat berceceran di lantai.

Saya datang dengan  meja yang masih kotor dan menunggu cukup lama untuk di bersihkan. Ketika di sajikan hidangan nya pun ala kadarnya tidak disajikan semua, sehingga saya bingung makan apa saat itu. Pesan kopi susu pun sampai makanan saya sudah selesai tidak kunjung datang.

Entahlah... walaupun terkenal sebagai RM Padang no 1 di kotanya, saya tetap memasukan kategori Rumah makan ini dengan kategori " Not Recommended".


Entah mungkin kalau saya datang di waktu normal. Tapi sebagai rumah makan yang katanya no wahid di Padang, rumah makan ini seharusnya menjaga kwalitasnya dalam kondisi paling ramai sekalipun.

Sekilas Padang

Perjalanan kita ke Padang bisa dibilang diluar rencana awal, kita inginnya suatu saat ke Padang saat liburan biasa bukan saat lebaran, untuk menghemat biaya perjalanan saja dan waktunya bisa lebih luang. Tapi karena lebaran kali ini Nenek meminta Kita untuk segera pulang ke Padang, kayaknya kita gak mungkin ngelak lagi amanat itu terasa amanat terakhir disisa umurnya.

Berangkat dengan penerbangan paling pagi dari Jakarta, Garuda Indonesia GA160 dengan jadwal penerbangan 06:30. Lama perjalanan kita diudara kurang lebih sekitar 1.5 jam, Kita tepat mendarat di Bandara Minangkabau sekitar jam 08:00. Bnadara dengan arsitektur khas ranah Minang, yaitu atap tanduk kabau terlihat indah.
Bandara Minangkabau 
Sepertinya masalah transport Bandara adalah sama, kita sulit menemukan TAXI yang kita percaya untuk mengantar kita ke tujuan. Di kota kecil, taxi  dengan lambang burung biru seringkali dilarang masuk bandara untuk menaikan penumpang, mereka masuk bandara hanya untuk drop penumpang saja.


Transport dari Bandara tidak sulit sebenarnya TAXI banyak tersedia disana. Taxi disini tidak hanya mobil sedan akan tetapi tersedia mobil sejenis Avanza. Untuk pengantaran luar kota katanya ada juga Travel  dengan tarif tawar menawar.

Tujuan kita sebenarnya adalah Kota Painan, akan tetapi karena ada keluarga yang menjemput, kita akhitnya janjian ketemu di Kota Padang tepatnya di Pantai Panjang. Jarak bandara sampai kota Padang sekitar 15 km, tapi argo taxi kami pagiitu memang luar biasa berlari kencang, jadi sampai kota Padang kita harus ngeluarin ongkos sebesar RP 150,000.

Kota Padang tidak terlalu besar, yang menjadi Icon dari kota ini salah satunya adalah Pantai Padang. Katanya pantai ini merupakan favorit anak muda Padang untuk berkumpul dan kongkow. Pantai nya cukup indah, namun sayang sepertti pada umumunya masalah objek wisata di Indonesia adalah kebersihan. Pantai ini masih perlu ditingkatkan kebersihannya.
Pantai Padang
Di Padang sendiri, selain Pantai Padang masih ada beberapa destinasi wisata lainnya ada Pantai Air Manis, Jembatan Siti Nurbaya, ada Museum Aditya Warman dll. Sayang kita di Padang hanya untuk transit saja, jadi kita gak ada waktu untuk mendatangi objek wisata lainnya. Selain itu selama mengelilingi kota Padang kita masih bisa melihat sisa bangunan yang terkena dampak Gempa Besar di tahun 2009, termasuk hotel Ambacang yang sekarang sudah berganti nama dan sudah kembali berdiri tegak.



Lanjut nanti.. sedikit kuliner Padang..

- Copyright © Just_Oi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -