Mengenai Saya

Foto saya
menceritakan hidup, melepas + pikiran dan berbagi.
Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for 2013

BUMI KAMI

Huuft... Menikah dengan sangat sederhana, modal seadanya, memang jauh dari resepsi pernikahan  saudara- saudara Saya, tapi hanya dengan persiapan yang hanya Satu bulan , Saya bisa melakukannya.

Tapi disini Saya bukan mau ngomongin masalah pernikahan Saya waktu itu, yang mau diceritain adalah bahwa dititik itulah kita memulai segalanya. Sebagai seorang suami tentu punya kewajiban untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga, termasuk rumah.

Hampir kurang lebih selama 7 tahun hidup dari kontrakan ke kontrakan cape juga ya.. bukan karena gak pengen punya rumah, tapi karena punya rumah itu gak gampang ternyata. Kita pengen rumah yang sesuai dengan ide Kita, tapi budget yang serba terbatas.

Kata Orang rumah itu juga jodoh2 an gak gampang.. biaya murah, sesuai tapi kalau gak jodoh ya gak dapet juga. Sebaliknya, mahaaal.. beda dari keinginan awal , kalau jodoh ya dapet juga..!

Itulah yang kita rasakan sekarang, sudah kesekian kalinya Saya datang ke Kompleks ini tapi baru kali yang ketiga lah yang kita ngerasa sreg dan memutuskan untuk membeli rumah disini. Lupakan dahulu 2 buah design rumah yang terlanjur kita buat, IMB yang pernah ada, tanah luas dikampung yang pernah kita beli.. akhirnya, ujung-ujungnya  Kita tetap jadi anak Kompleks.

Inilah rumah Kita sekarang, Awani Regency Cluster Kanti Loft no F 15, rumah yang Kita namakan Bumi Kami. Do'akan Kami kerasan didalamnya, berkah didalamnya, menjadi tempat anak Kita tumbuh dan Kita didik menjadi Generasi Muslim yang bisa berbuat sesuatu yang lebih buat Negara dan Agamanya.

Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim...
BumiKami resmi Kami tinggali.. Barakallah with us in this House...

OROWODOLS

Orowodol bukan apa-apa hanya beberapa orang anak muda yang dipertemukan awalnya dalam satu komunitas di Bandung. Merasa lebih dekat satu dan lainnya akhirnya selain pada saat berkumpul dalam satu komunitas, Kita juga sering berkumpul juga diluar itu. Awal kumpul bareng itu terjadi pada tanggal 25 Desember 2011. Gak kerasa Kami hari ini sudah berumur 3 tahun.

Bukan konunitas hanya pertemanan biasa, akan tetapi berasa sedikit berbeda karena Kita semua  memiliki latar belakang yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Mahasiswa, wiraswasta, karyawan, penulis, photographer, designer interior, ibu rumahtangga, seniman angklung, dll. Kesukaan Kita akan traveling, ngopi, ngobrol yang gak penting dan yang penting, cita-cita mungkin itu yang bisa tetap mempersatukan kita sampai saat ini.

Orowodols
Saya dan istri (Nita), Jana,Cunda,Edo,Unang, Pia, Hikmah, Edho, Sentot, Ezot, Wiko, Dita, Widi (Enok), Ino,Ifa, Rangga, Bedu dan Dephol, mungkin itu anggota Orowodols sampai saat ini. Saya sih tetap punya cita-cita besar bersama Orowodol ini, selain pertemanan ideal tapi juga Orowodol inginnya punya arti yang lebih banyak buat lingkungannya. Tapi memang nggak gampang karena tiap orang didalamnya sudah punya kesibukan masing-masing. Tapi Saya yakin karena setiap orang didalam Orowodol adalah orang2 yang punya misi dan visi maju kedepan.

Selamat ulang tahun yang ke-3 Orowodol, bangga juga jadi bagian dari kalian.

Setelah 20 Tahun

Dulu kita bersekolah dalam SD yang sama SD Krida Utama, sekolah dasar dibawah naungan PN Kertas Padalarang saat itu. Hah... kebayang seperti apa Kita saat itu. Biasanya memang setiap tahun teman-teman satu SD ini selalu mengadakan acara buka puasa bersama, tetapi biasanya yang datang yang itu itu saja. Tapi ada yang berbeda di acara buka puasa bersama tahun ini, yaitu adanya teman-teman yang belum pernah bertemu semenjak terpisah dari SD dulu. Dan itu  sekitar 20 tahun yang  lalu, hehe dulu kita berpisah masih unyu-unyu sekarang bertemu ketika diantara kita sudah  punya anak sebesar kita berpisah dulu.

Banyak berubah euy diantara mereka, sebut saja namanya Eli.. kita dulu berteman walau sering berantem, ketika flash back kebelakang dan melihat dia hari ini ... wah beda pisaaaan.. dulu yang  unyu dan sekarang yang ngartis... pertama ngliat sejak 20 tahun berpisah asli gak kenal.. dari semua teman SD yang hadir kemaren cuman dia yang nggak Saya kenal.

Tapi itulah hidup dulu begini sekarang ya begitu , pilihan hidupmah...Kita dulu masih kecil mungkin belum akil baligh..sekarang kita sudah jadi Orang Tua malahan..tentu kits sudah memilih jalan hidup masing-masing, terlepas itu benar atau salah. Berubah 180 derajat dari dulu pas SD ya memang  harus dimaklumi.

Yang jelas baik atau buruk nya seseorang buat Saya bukan alasan untuk Kita menjadi teman atau tidak...
Nice to saw and met You all again ...


Bale Pare, 20 years after

SAWARNA .. Part 3

Karena Kita terlalu lama tiba ke penginapan, malam ini Kita hanya gunakan untuk beres-bers tempat menginap dan makan malam. Kamar ukuran sekitar 3x4m kita tempati oleh 5 orang dengan kamar mandi di dalam. Agak berdesakan tapi OK laah..

Hari pertama Kita di Sawarna kita akan menuju yang katanya tempat primadona di area Sawarna ini, yaitu pantai Tanjung Layar.  Dua batu menjulang menyerupai layar mungkin menjadi latar belakang tempat ini dinamai Tanjung Layar.

Tanjung Layar
Disini  kalau lagi surut Kita bisa berjalan menuju lokasi 2 batu tersebut, mudah-mudahan tidak ada manusia iseng yang jauh-jauh datang kesini cuman untuk mencorat-coret batu. Menuju lokasi ini dari penginapan kita harus berjalan terlebih dahulu kurang lebih sepanjang 500m, kalau mau naek ojeg motor juga bisa kita harus merongoh ongkos sekitar Rp 20.000.

Setelah puas menikmati keindahan Tanung Layar,  tujuan berikutya adalah menuju Goa Lalay. Kita putuskan untuk mengguakan kendaraan sendiri menuju Goa Lalay, sayangnya memang petunjuk menuju setiap lokasi wisata di are Sawarna ini kurang lengkap, sehingga buat yang sama sekali awam di tempat ini akan sedikit kesulitan mendatangi Goa Lalay ataupun lokasi lainnya.

Goa Lalay


Sebenarnya Goa ini menyimpan potensi yang bisa dikembangkan lebih lagi sih.. tapi selalu permasalaha wisata di Indonesia pada umumnya adalah masalah kebersihan dan prasarana yang tidak terjaga.

Sudah lumayan sore.. kembali ke kandaaaang...

Hari terakhir di Sawarna sebelum besok pulang, yaitu menuju Legon Pari dan Karang Taraje. Lokasi ini biasanya banyak dimanfaatkan untuk membidik Sunrise. Kita juga tadinya mau gitu tapi apa boleh buat.. Tripod gak kebawa dan bangu yang kesiangan menggagalkan misi kita di Legon Pari.

Trip menuju Legon Pare kalau kita memanfaatkan jasa Ojeg itu sekitar 60ribu sekali jalan, jadi kalau PP kita abis sekitar 120K. Akhirnya kita pun memutuskan kembali berjalan kaki ria menuju lokasi ini. Ternyata rutenya pun tidak semudah yang di perkirakan, selain cukup jauh kita pun harus turun naik bukit menuju Legon Pari.

Setelah tiba di lokasi kita akan di suguhi pantai landai dan juga suguhan para nelayan yang  berangkat ataupun kembali berlayar. Karena kita sampai terlalu siang maka terus terang saja kita tidak tau juga se eksotis apa pantai ini saat Sunrise, tapi ketika hari sudah siang pantai ini sih terlihat biasa saja, tidak terlalu banyak objek yang bisa dinikmati. Dan kita pun hanya menghabiskan waktu untuk melepas lelah perjalanan dengan minum kelapa muda dan makan bala-bala. Kelapa Muda dan Bala-bala nya juara... enak banget lumayan untuk melepas sedikit kekecewaan setelah berjalan cukup jauh.

Legon Pari



Legon Pari ini menjadi tujuan terakhir Kita di Sawarna dan sekitarnya. Acara jalan-jalan yang mengasyikan potensi Wisata Indonesia yang masih bisa lebih dikembangkan. "Love The Blue Of Indonesia".

Nara Sumber :
- Koleksi photo "Orowodol"
- Other Blogger
- Mbah Google

- Copyright © Just_Oi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -